Pelatihan
Keterampilan adalah Jalur untuk Pertumbuhan Ekonomi
Menurut Nitisemito (1996:35), mendefinisikan pelatihan atau
training sebagai suatu kegiatan yang bermaksud untuk memperbaiki dan
mengembangkan sikap, tingkah laku ketrampilan, dan pengetahuan dari karyawannya
sesuai dengan keinginan perusahaan. Dengan demikian, pelatihan yang dimaksudkan
adalah pelatihan dalam pengertian yang luas, tidak terbatas hanya untuk
mengembangkan ketrampilan semata-mata.
Menurut Carrell dan Kuzmits (1982:282) mendefinisikan pelatihan sebagai proses sistematis dimana karyawan mempelari pengetahuan (knowledge), ketrampilan (skill), kemampuan (ability) atau perilaku terhadap tujuan pribadi dan organisasi.
Menurut Drummond (1990:63), "pelatihan berarti menuntun dan mengarahkan perkembangan dari peserta pelatihan melalui pengetahuan, keahlian dan sikap yang diperoleh untuk memenuhi standar tertentu.
Menurut Simamora (1999:345), pelatihan adalah serangkaian aktifitas yang dirancang untuk meningkatkan keahlian-keahlian, pengetahuan pengalaman atau perubahan sikap seseorang.
Mangkuprawira (2003:135) berpendapat bahwa pelatihan bagi karyawan adalah sebuah proses mengajarkan pengetahuan dan keahlian tertentu serta sikap agar karyawan semakin trampil dan mampu dalam melaksanakan tanggung jawabnya dengan semakin baik sesuai dengan standar. Dalam definisi lebih lanjut.
Mangkuprawira memberikan perbedaan pada pengertian pelatihan dan pendidikan. Pelatihan lebih merujuk pada pengembangan keterampilan bekerja (vocational) yang dapat digunakan dengan segera, sedangkan pendidikan memberikan pengetahuan tentang subyek tertentu, tetapi sifatnya lebih umum, terstruktur untuk jangka waktu yang jauh lebih panjang.
Moekijat (1991:2) mendefinisikan pelatihan merupakan usaha yang bertujuan untuk menyesuaikan seseorang dengan lingkungannya, baik itu lingkungan di luar pekerjaan, maupun lingkungan di dalamnya.
Pelatihan keterampilan
untuk emajuan perekonomian masih sangat kurang
seperti pada seorang pemuda yang bernma Fatos. Fatos tidak menemukan
pekerjaan walaupun dia memiliki gelar teknik di universitasnya. Pada usia 20-an
di memutusksan untuk pergi dari tempat tinggalnya untuk mencari pekerjaan
ditempat lain. Menurut bank dunia pemuda kosovo menghadapi tingkat pengangguran
60%.
Bukan hanya dikosovo
pengangguran juga telah menjadi tren global untuk negara maju dan berkembang.
Lebih adri 13% anak muda tidak bisa menemukan pekerjaan di amerika
utara.sementara itu tingkat pengangguran global untuk semua usia dibawah 5%.
Laporan menunjukan 600
juta pekerja baru yang diperlukan dlm 15 tahun kedepan untuk dpt
mengintegrasikan pemuda kedalam angkatan
kerja. Pada saat yang sama bisnis melaporkan bahwa mereka tidak memiliki akses
yang memadai terhadap keterampilan, akses yang memadai ke SDM yang terampil
terutama pekerja teknis dan kejujuran.40% pekerja tridak bisa mengisi pekerjaan
entry-level, sedangkan 45% pemuda dipekerjakan yang tidak terampil. Baru baru
ini diadopsi 2030 agen pembangunan berkelanjutan meliputi hak untuk pendidikan
dan pelatihan dan upaya utkmengatasi [engangguran sebagai bagian dari tujuan.
UNDP berterimakasih
ataas dukungan pemerintah turki dan kami bekerjasama dengan para pemangku
kepentingan global untuk menciptakan dan meningkatkan keterampilan kemitraan
pembangunan dan dengan demikian membantu menutupi kesenjangan antara pemuda.
Keterampilan didapat dengan melalui pelatihan dan mereka pengusaha perlu itu.
BUTGEM merupakan pusat
pelatihan kejurusn di Turki, adalah contoh yang bagus tentang bagamana pengembangan
keterampilan berhasil membantu peserta menjadi lebih kompetitif di pasar tenaga
kerja. Keahlian dan pengalaman mereka memastikan bahwa keterampilan yang
diajarkan di pusat-pusat pelatihan memenuhi standart industri. Inovasi dan
teknologi mereaka membantu untuk menciptakan metode pelatihan yang lebih efektif. Karena dibuat dan dibiayai oleh
organisasi dukungan bisnis lokal, Bursa Kamar Dagang dan Industri, BUTGEM
mengarah kursus keterampilan kejujuran
di berbagai sektor seperti tekstil, mekantronik, dan menghitung.
Lker Sene, ambisius 25
tahun adalah salah satu BUTGEM sukses mantan pelatih. Dia tertarik dalam desain
tapi berjuang untuk menemukan pekerjaan di Industri sehingga ia bergabung
dengan BUTGEM untuk meningkatkan kesempatan. Setelah menyelesaikan program ini,
senior dijamin pekerjaan disebuah biro iklan digital sebagai Art Director
Junior. Selama enam tahun terakhir ia telah terus meningkat ke lapangan
pemenang kompetisi dan pelatihan yang tepat dapat membantu pencari kerja untuk
menyelaraskan strategi keterampilan terbaik mereka dengan tuntutan pasar.
Masih banyak para pemuda yang tidak mendapatkan
pekerjaan dikarenakannya kurang pelatihan untuk menjalankan pekerjaan. Karena
tenaga kerja yang dibutuhkan para perusahaan adalah tenaga kerja yang terampil
dan terlatih dan memiliki kemampuan dalam hal yang dia ingin bekerja. Bukan
hanya keterampilan dan kemampua dalam bekerja tapi juga prilaku sangatlah
penting dalam suatu pekerjaan. Keterampilan sangatlah menunjang dalam mencari
pekerjaan karena dunia kerja sangatah ketat.